Selasa, 12 Februari 2013

ASAL MUASAL PULAU TIDUNG



sejarah Pulau Tidung yang kami akan tulis adalah keterangan dari beberapa sesepuh yang berada di pulau Tidung yang terdiri dari dua pulau yang berada diteluk kota jakarta ini setelah di teliti mempunyai sejarah unik tentang jalan ceritanya yang kini bisa sampai terkenal khususnya di pulau seribu jakarta indonesia Pulau Tidung yang sekarang terdiri dari dua pulau sejak seberum tahun 1971 ada dua versi tentang sejarahnya dari orang tua dulu maksud saya nenek moyang kami menurut alaur cerita nenek – nenek , dinakan pulau tidung dikarnakan tepat lindung dari penjajah belanda atau jepang jadi pulau tidung ini selalu tidak terlihat bila ingin di jajah oleh belanda maupun jepang , tapi menurut tokoh masyarakat di namakan pulau tidung karena pulau tidung dahulunya merupakan sebuah pulau istirahat untuk meneruskan perjalanan ke jakarta terutama warga kalimanatan dan sumatra dan mereka sebut pulau tidung yang artinya menurut bahasa suku bugis adalah Tidur jadi pulau tidung hanya sebagai temapt tidur saja dan memang diantaranya suku tidung atau kerajaan tidung yang berda di kalimantan ada beberapa makam raja tidung
tempat tinggal yang pertama di huni adalah pulau tidung kecil sebaba ada beberapa bekas rumah atau bekas pondasi rumah yang berda dipulau tidung kecil  sedangkan pulau tidung besar di buat sektor pertanian tapi karna jumlah masyarakat pulau tidung semakin banyak jumlah penduduknya karena dahulu tidak ada program KB ( keluarga berencana ) dari beberapa kepala keluarga banyak sekali mempuyai keturunanan sampai 12 orang dalam 1 keluarga jadi pesat sekali pertumbuhan penduduk pulau tidung, nama nama tokoh yang sangat berpengaruh pada jaman dahulu di pulau tidung diantranya wa kaca atau disebut raja pandita 2 yaitu raja tidung yang berda di kalimantan yang kini makamnya ada di pemakaman umum yang sebelumnya berda di sebelah barat pulau tidung tokoh masyarakat yang kedua itu namanya wa turu dengan gelar panglima hitam cukup keren disebutnya yang kini pemakamnya atau kuburannya berada di Pulau Tidung kecil atas musawarah bebarapa tokoh tersebut mengalihkan pulau tidung besar sebagai pulau huni sekaligus berkebun sementara pulau tidung kecil juga di jadikan tempat berkebun dibuatnya dan pada tahun 1971 pemecahan pulau tidung kecil semejak di bangunya dermaga antra dua pulau tersebut dan di buat juga lokasi keluran di ujung timur pulau tidung yang kini menjadi lokasi jembatan cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar